Duo unyu saya lagi demam meniru nih bund, kalau emaknya mengerjakan pekerjaan rumah tangga maunya ikut dilibatkan.
Ehmm kira-kira kalau si kecil sedang menirukan apa yang bunda lakukan, bagaimana reaksi bunda? senangkah atau malah merasa terganggu dan menyuruhnya untuk pergi bermain?
Menurut saya, biarkan saja si anak membantu bunda untuk mengerjakan pekerjaan rumah, walaupun lebih tepatnya dikatakan bukannya membantu tapi malah merepotkan. hehe... namanya juga anak-anak bund, apa lagi kalau masuk masa-masanya jadi peniru ulung.
Dengan membiasakan si kecil membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga, secara tidak langsung akan membentuk kemandirian si kecil. Bisa jadi bekal kelak ketika dewasa. Coba dibayangkan ketika sudah dewasa hidup terpisah dari kita, sekolah di luar negeri misalnya, kalau tidak dibiasakan mandiri dari kecil, walhasil pasti si anak akan kerepotan menyelesaikan pekerjaannya sendiri.
Pekerjaan rumah tangga seperti apa sih yang bisa kita ajarkan sejak dini? Intinya sih semua pekerjaan rumah tangga bisa dikenalkan sejak dini, yang penting tidak membahayakan si kecil. Seperti yang berhubungan denga api, listrik, dan benda tajam.
Saat melakukan pekerjaan rumah tangga, kita bisa juga memasukkan unsur edukasi lho bund. Jadi ceritanya sambil menyelam minum air. Misalnya kalau sedang membersihkan halaman kita bisa mengajarkan anak tentang bagian serta fungsi tumbuhan dari akar sampai daun. Ketika mencuci kita bisa bercerita tentang air detergent dan kerusakan alam. Pokoknya setiap sudut rumah bisa jadi tempat edukasi yang asyik jika kita mau kreatif.
Selain itu mengerjakan pekerjaan rumah tangga bersama-sama akan merekatkan ikatan antara orang tua dan anak. Biar kelihatan kompak gitu ceritanya... hehe.
Jadi kalau weekend ini belum ada acara, tanggal tua, kantong kempes, cari hiburan murah meriah bareng anak-anak saja. Mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Dijamin deh hemat, keluarga kecil semakin solid, dan tarara... rumah jadi bersih. Hehehe...
SELAMAT MENCOBA